Tiga pengawal Presiden Barrack Hussein Obama akhirnya dipecat karena kedapatan main perempuan di Kolombia. Padahal seharusnya mereka menjadi tim pendahulu dan melakukan pengamatan untuk menyiapkan pengamanan, seperti dilaporkan BBC, Kamis (19/4).
Sebelas orang anggota pengawal Obama (Secret Service) itu diperiksa menggunakan mesin deteksi kebohongan (lie detector). Penyelidik juga sudah menanyai beberapa saksi di Hotel Caribe, Cartagena, Kolombia, tempat delegasi Amerika menginap.
Asisten Direktur Secret Service Paul Morissey mengatakan satu penyelia dipecat dan lainnya dipaksa pensiun dini. Seorang anggota muda juga diminta mengajukan pengunduran diri. Dia mengatakan dua penyelia itu memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun. Dia juga meminta anggota pengawal presiden harus menjunjung tinggi etika dan bekerja profesional.
Sumber dari Departemen Pertahanan Amerika, Pentagon, mengatakan ada 20 pelacur yang disewa anggota pengawal Obama.
Mereka menjadi tim pendahulu sebelum Obama melawat buat menghadiri konferensi tingkat tinggi negara-negara Amerika (America Summit) Kamis pekan ini.
Menurut seorang sumber, sebelumnya beberapa anggota militer dan pengawal Obama sempat berpesta di Klub Pley, Cartagena pekan lalu. Tempat hiburan kelas atas yang menyajikan tari telanjang itu memang tersohor.
Tiap anggota Secret Service membayar 60 USD setara Rp 550 ribu kepada pemilik klub itu buat membawa 2 pelacur pulang ke hotel. Pagi harinya salah satu perempuan itu bertengkar dengan anggota pengawal Obama karena bayarannya kurang.
Beberapa agen itu kemudian menakut-nakuti pelacur itu dengan mengatakan identitas mereka. Perempuan itu lalu berbicara kepada teman-temannya dan berita itu langsung tersebar cepat.
[www.merdeka.com]
Komentar
Posting Komentar